Setiap percetakan dalam mencetak setidaknya ada beberapa proses yang harus kita lalui
1. Design, proses design merupakan tahapan awal yang harus dilalui dalam proses cetak. Pada fase ini kita dapat memprediksi hasil cetakan yang akan kita harapkan nantinya, terutama untuk jenis cetakan yang full colour. Dari hasil print out kita dapat melihat bagaimana hasil cetakan kita nantinya, meskipun pada kenyataanya hasil print out belum tentu hasilnya akan sama percis dengan hasil cetakan kita nantinya (hal ini antara lain disebabkan antara lain jenis tinta yang digunakan berbeda) dan kemungkinan miripnya ialah 95 – 100%. Program yang biasanya dipakai ialah : Adobe Photohop, Adobe In Design, Adobe Page Maker, Macromedia Free Hand, dan Corel Draw.
2. Main master for printing. Pada tahap ini sebelum naik cetak kita perlu membuat master dalam mencetak. Dalam tahap ini kita perlu tahu dulu jenis cetakan kita apakah yang itu jenis cetakan yang simple atau yang lux. Nah … untuk masalah ini hanyalah pengalaman gurunya, apakah cetakan kita hanya memerlukan Wet Master Paper atau memerlukan proses Filming & Plating untuk proses mencetak nanti.
3. Printing process, pada tahap ini diperlukan pengetahuan tentang jenis kertas yang ingin dicetak serta ukurannya
– Jenis Bahan Cetak ; ada berbagai jenis bahan cetakan mulai dari HVS, Art Paper/Cartoon. dll.
– Ukuran hasil cetak. Mengapa kita perlu mengetahui ukuran dari hasil cetak yang kita harapan karena dari sini kita bisa mengetahui berapa jumlah kertas yang harus kita beli dan jenis mesin cetak apa yang kita gunakan dalam mencetak nanti. pengetahuan akan kedua hal ini amatlah diperlukan karena berujung pada biaya yang kita keluarkan nantinya.
4. Sablon, proses sablon merupakan salah satu alternatif lain dalam mencetak. Biasanya proses ini dilakukan untuk cetakan dengan jumlah yang sedikit & bahan cetak tertentu saja.
5. Finishing, ada beberapa jenis proses akhir dalam mencetak :
a. Jilid ; kegiatan menyusun lembaran-lembaran kertas yang ada menjadi buku. Namun pada saat ini ada telah ada mesin yang mampu melakukan kegiatan tersebut diatas.
b. Nomerator ; pemberian nomor yang berurut, biasanya untuk kwitansi dan faktur
c. Porporasi ; memudahkan kita dalam merobek kertas, contohnya ialah pada karcis atau tiket.
d. Poly ; merupakan lapisan foil yang mengkilap pada hasil cetak, contohnya dapat kita lihat biasanya pada hasil cetak kartu undangan.
e. Emboss ; pemberian efek timbul pada satu sisi kertas, yang disebabkan “press”an dari sisi yang lain.
f. UV/Varnish ; pemberian lapisan mengkilap pada kertas.
g. Glossy ; pemberian lapisan plastik mengkilap pada kertas. Beda antara UV dan Glossy ialah kertas yang telah diberikan lapisan UV bisa dirobek, sedangkan lapisan Glossy tidak.
h. Doff ; pemberian lapisan plastik doff pada kertas
i. Spot UV ; pemberian UV pada kertas yang telah dilapisi doff, biasanya untuk bidang tertentu saja.
j. Steples/ jahit kawat ; biasanya digunakan untuk buku dan majalah yang memiliki ketebalan yang tipis
k. Gluing/ lem panas ; pemberian lem pada dinding buku yang biasanya cukup tebal, dan masih banyak lainnya.